Sabtu, 23 Mei 2015

Pengertian HORENSO

HORENSO adalah suatu akronim dari bahasa Jepang yang dibentuk dari tiga kata, yaitu HOKOKU, RENRAKU dan SODAN. Dalam bahasa Inggris, kata-kata tersebut diterjemahkan menjadi Report, Contact / Information, dan Consult. Jadi dalam bahasa Indonesia bisa diartikan Laporan, Informasi dan Konsultasi.
Ho – Ren – So
Maksud
Keterangan
Hokoku
Melaporkan
Melaporkan proses kerja dan hasil kerja yang dicapai.
Renraku
Menghubungi / Komunikasi
Menghubungi / komunikasi dengan pihak manapun untuk kelancaran pekerjaan.
Sodan
Konsultasi / Diskusi
Membahas statu permasalahan / jalan keluar atau usulan perbaikan.

Horenso banyak digunakan di lingkungan pabrik-pabrik di Jepang. Sampai saat ini hampir seluruh pabrik Jepang menerapkan prinsip tersebut, termasuk pabrik / perusahaan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja dimana segala informasi tersampaikan dengan cepat dan benar, serta setiap kemajuan suatu aktivitas bisa diketahui oleh banyak orang karena adanya laporan yang intensif (rutin). Ho Ren So harus dipahami dan dipraktekkan di tempat kerja secara rutin, terus menerus, sehingga menjadi salah satu bentuk budaya di tempat kerja.
Latar belakang adanya Horenso adalah bahwa berdasarkan hukum Heinrich, di dalam satu kecelakaan atau problem, di belakangnya ada 29 kecelakaan kecil yang terjadi atau mengikuti. Dan di belakang itu ada 300 sesuatu yang menyebabkan atau turut menyumbang terjadinya kecelakaan. Singkatnya, sesuatu bisa menyebabkan berbagai persoalan atau problem yang berlipat-lipat. Sesuatu itu biasanya adalah human error atau kesalahan manusia. Penyebab human error ada 2, yaitu lupa dan tidak mengerti atau salah mengerti. Untuk mengatasinya diperlukan suatu pola komunikasi yang intensif, sehingga lahirlah Horenso.
II.               Hokoku (Report / Lapor)
Pada prakteknya Hokoku adalah pelaporan kemajuan suatu aktivitas atau tugas yang diberikan. Ada 3 poin utama yang ditekankan dalam Hokoku, yaitu fakta, metode dan tujuan. Apa fakta dari suatu aktivitas, kenapa harus dilakukan demikian dengan metode atau teknik bagaimana untuk mencapai suatu tujuan. Fakta menekankan pada 5W+2H (what, who, when, where, why, how, how much/many) dan TPO (time, place, organization). Artinya pada saat anda melaporkan progress kegiatan atau tugas yang diberikan, anda harus sudah siap dengan semua aspek tersebut (5W+2H), serta selalu dilaporkan pada TPO yang tepat. Maksudnya waktunya tepat, tempatnya tepat dan kepada bagian atau organisasi yang tepat.
Secara umum, karakteristik budaya Jepang lebih mementingkan progress daripada result. Ini sangat berbeda dengan budaya barat yang kental dengan nuansa result oriented. Jadi bila anda diberi tugas, jangan lupa untuk selalu memberi laporan progress. Atasan anda yang orang Jepang akan merasa senang bila diberi tahu kemajuan setiap aktivitas sekecil apapun, karena mereka merasa dilibatkan dan bisa menjaga komunikasi dengan baik bersama bawahannya.

Kamis, 21 Mei 2015

Strategi Produksi dan Strategi Bisnis




A. Pengertian Strategi Produksi

Banyak hasil penelitian membuktikan bahwa organisasi atau perusahaan yang menerapkan manajemen satrategi cenderung mencapai kinerja lebih tinggi di banding dengan yang tidak. Setrategi merupakan komsep multidimensional yang merangkum semua kegiatan kritis organisasi, memberikan arah dan tujuan serta memfasilitasi berbagai perubahan yang di perlukan sebagai adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Setrategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat di kembangkan oleh perusahaan dengan cara memanfaatkan operasi pabrik untuk berkopetensi di pasar global. Produksi/operasi seharusnya tidak hanyadi anggap sebagai tempat di mana perusahaan menghasilkan barang dan jasa, namun harus pula dijadikan wadah kekuatan bersaing dalam bisnis dan sebagai wadah untuk mencapai keunggulan yang berkesinambungan. Lebih-lebih di era globalisasi ini menejemen operasi harus menjadi penggerak transformasi, agar dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang baru. Sebagai contoh, Jepang adalah salah satu Negara yang telah memanfaatkan operasi pabriknya unuk berkopetensi di pasar internasional, mereka memproduksi serta mendesain prodak berkualitas lebih baik dengan harga lebih murah, sehingga Negara ini mampu merebit sebagian besar pasar dunia terutama dalam industri otomotif dan elektronok.
Terdapat beberapa kecenderunagn yang mungkin terjadi pada era globalisasi, yaitu :