Banyak hasil
penelitian membuktikan bahwa organisasi atau perusahaan yang menerapkan
manajemen satrategi cenderung mencapai kinerja lebih tinggi di banding dengan
yang tidak. Setrategi merupakan komsep multidimensional yang merangkum semua
kegiatan kritis organisasi, memberikan arah dan tujuan serta memfasilitasi
berbagai perubahan yang di perlukan sebagai adaptasi terhadap perubahan
lingkungan. Setrategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat di
kembangkan oleh perusahaan dengan cara memanfaatkan operasi pabrik untuk
berkopetensi di pasar global. Produksi/operasi seharusnya tidak hanyadi anggap
sebagai tempat di mana perusahaan menghasilkan barang dan jasa, namun harus
pula dijadikan wadah kekuatan bersaing dalam bisnis dan sebagai wadah untuk
mencapai keunggulan yang berkesinambungan. Lebih-lebih di era globalisasi ini
menejemen operasi harus menjadi penggerak transformasi, agar dapat menyesuaikan
dengan kondisi lingkungan yang baru. Sebagai contoh, Jepang adalah salah satu
Negara yang telah memanfaatkan operasi pabriknya unuk berkopetensi di pasar
internasional, mereka memproduksi serta mendesain prodak berkualitas lebih baik
dengan harga lebih murah, sehingga Negara ini mampu merebit sebagian besar
pasar dunia terutama dalam industri otomotif dan elektronok.
- Terjadi proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih berkualitas, lebih murah.
- Operasi pabrik dituntut menjadi komparatif maupun daya saing.
Untuk
mengantisipasi kecenderungan tersebut, strategi operasi perlu melihat
perspektif secara keseluruhan baik dalam hal fasilitas produksi, lokasi
perusahaan, SDM, bahan baku, peralatan, desain produk, teknologi proses,
efisiensi, produksivitas, kapasitas, kualitas, kecepatan respon maupun
fleksibelitas.
Strategi
operasi adalah suatu visi dari fungasi operasi yang menetapkan keseluruhan arah
bagi pengambilan keputusan. Visi ini harus di integrasikan dalam strategi
bisnis (Zulian Yamit, 1996). Terdapat tiga strategi bisnis generic, yaitu
strategi bisnis biaya rendah, setrategi diferensiasi produk, dan strategi
segmentasi pasar (Michael Perte, 1994). Ketiga strategi bisnis ini memiliki
operasi yang brbeda. Hal ini mnunjukkan bahwa strategi operasi sangat terkait
dengan strategi bisnis. Schroeder, Anderson, dan Cleveland dalam Zulian Yamit
(1996) menyatakan bahwa strategi operasi adalah sebagai susuatu yang terdiri
dari empat komponen, yaitu misi, tujuan, kemampuan khusus serta kebijakan.
Keempat komponen terrsebut menjelaskan tujuan operasi , apa yang harus dicapai
dan bagaimana seharisnya mencapai tujuan tersebut. Dapat di simpulkan bahwa
strategi operasi merupakan suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada
strategi bisnis, agar mampu menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam
keputusan-keputusan operasi.
B. Model
Strategi Operasi
Telah di
jelaskan di atas, strategi operasi terdiri atas empat elemen, yaitu misi,
tujuan, kemampuan khusus, dan kebijakan. Keempat elemen tersebut mendapat
masukan dari stratigi bisnis. Analisis internal dan eksternal, sehingga
membentuk hubungan antara strategi bisnis dan strategi operasi. Hubungan ini
dapat di lukiskan pada gambar di bawah ini. ( E. Tandililin, 1991 dalam Zulian
Yamit, 1996)
Penjelasan
gambar
- Strategi Bisnis
Strategi bisnis menjelaskan bagaimana bisnis dapat
bersaing. Adanya perubahan lingkungan yang terjadi setiap saat menuntut
perusahaan untuk melakukan penyesuaian strategi. Perubahan stategis bisnis akan
mempengaruhi strategi operasi. Sehingga dapat di nyatakan bahwa formulasi
strategi operasi perlu didahului dengan penetapan strategi bisnis.
- Strategi Operasi
Strategi Operasi sebagimana sudah di jelaskan di muka, sangat perlu di
buat oleh perusahaan. Hal ini karena didoeong oleh bebrapa factor :
- adanya keinginan untuk menekan biaya dan meningkatkan kualitas produk
- melemahkan bargaining position dalam menghadapi suplai bahan baku, suku cadang ataupun komponen
- semakin kuatnya persaingan dalam memasarkan produk yang sama
- kelangkaan tenaga professional dalam biodang keahlian tertentu dalam menciptakan kemampuan tertentu.
Bagaimanapun, strategi operasi sebagai salah satu upaya untuk menekan
resiko dalam mencapai efisiensi tinggi dan keunggulan daya saing, tetap tidak
mampu meredam dampak ketidakpastian.
3. Analisa Eksternal dan internal
Analisa Eksternal dan internal merupakan input dalam memformulasikan
strategi operasi dan strategi bisnis. Analisa eksternal di arahkan pada
identivikasi terhadap peluang dan ancaman operasi perusahaan karena adanya
perubahan-perubahan fakyor-faktor dari lingkungan eksternal seperti persaingan,
ekonomi, teknologi, informasi, politik, tuntutan konsumen, gangguan suplai
bahan baku, regulasi/peraturan pemerintah, budaya, kondisi sosial. Lingkungan
eksternal yang nyata akan di hadapi dalam ra globalisasi tahun 2000-an adalah
tingkat persaingan yang tajam sebagai dampak dari perdagangan bebas atau
globalisasi pasar.
Lingkingan internal dapat mempengaruhi strategi operasi melalui
kelangkaan dan ketrbatasan SDM, budaya perusahaan, lokasi, fasilitas, system
pengawasan. Analisa lingkungan internal di arahkan pada identivikasi terhadap
kekuatan dan kelemahan operasi perusahaan. Yang perlu diperhatikam jika
perusahaan ingin bettahan memiliki keunggulan berlanjut, adalah terus menerus
mengembangkan kemampuan inti. Hal ini dapat dicapai denagn jalan menciptakan
efisiensi, efektivitas, produksivitas, fleksibelitas, kecepatan respon terhadap
perubahan internal maupun eksternal.
4. Misi Operasi
Misi perusahaan merupakan pernyataan yang luas dan
tahan lama tentang einginan atau maksud perusahaan (Pearce dan Robinson, 1997).
Dengan demikian misi operasi harus menjelaskantujuan dari fungsi produksi
/operasi di kaitkan dengan strategi bisnis. Misi harus menyatakan prioritas
diantara tujuan-tuuan oiperasi seperti biaya, kualitas, flesibelitas, lead
time, pengiriman tercepat dan lain-lain. Strategi bisnis yang satu akan berbeda
misi dengan strategi bisnis yang lain.
- Kemampuan Khusus Operasi
Maksudnya adalah menciptakan operasi apa yang
unggul secara relative dari pesaing, dan kemampuan ini harus terkait dengan
misi operasi. Kemampuan khusus harus dapat dirunuskan dalam bentuk
tujuan-tujuan operasi seperti, biaya rendah, kualitas tinggi,
pengirimanterbaik, fleksibelitas tinggi dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
kemampuan khusus dalam sumberdaya harus di terjemahkan dan harus mampu memenuhi
strategi bisnisnya.
- Tujuan Operasi
Terdapat empat tujuan operasi yaitu, biaya, kualitas, fleksibelitas,
pengiriman dan pelayanan. Biaya disini meliputi biaya produksi, biaya
penyimpanan persediaan, dan biaya lain karena penggunaan sumber daya. Kualitas
merupakan nilai produk atau kegunaan yang dapat dirasakan konsumen. Pengiriman
menunjukkan kemampuan operasi untuk mensuplai produk atau jasa tepat waktu.
Fleksibelitas, baik dalam kemampuan untuk memproses produk baru maupun pada
saat mana perubahan kapasitas dapat di lakukan. Tujuan-tujuan tersebut harus
ditetapkan dalam bentuj kuantitatif agar dapat diukur seberapa besar pencapaian
tujuan tersebut.
7. Kebijakan Operasi
Kebijakan ini merupakan penjabaran atau menjelaskan
bagaimana tujuan operasi akan dicapai. Kebijakan operasi harus dibentuk untuk
setiap kategori keputusan yang menyangkut: proses, kapasitas, kualitas,
persediaan dan barisan kerja. Kebijakan operasi harus dubuat oleh manajemen
senior dengan melibatkan pertimbangan-pertinbangan strategis.
- Keputusan Taktikal dan Hasil
Keputusan ini ditetapkan untuk mengimplementasikan strategi operasi.
Oleh karena itu taktik harus berpedoman pada perkembangan strategi operasi.
Kriteria yang digunakan untuk mengukur apakah taktik dan strategi berhasil atau
tidak, adalah hasil operasi dimana hasil operasi diukur dari pencapaian tujuan
operasi yaitu biaya, kualitas, fleksibelitas dan pengiriman. Bila hasilnya
tidak memuaskan, maka manajemen dapat mengganti taktik dan strategi yang
digunakan.
1. Untuk
menghadapi era globalisasi pasar, dimana persaingan menjadi semakin ketat dan
strategi bisnis apa yang di gunakan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar